Dalam mempersiapkan generasi muda yang adaptif dan tangguh, AMMAN Mineral memberikan beasiswa kepada anak-anak di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Bekerja sama secara langsung dengan Maxima Impact Consulting meluncurkan Program AMMAN Scholars Leadership Camp (ASLC), sebuah program yang bertujuan untuk mendampingi pengembangan kepemimpinan para siswa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) selama satu tahun, dengan fokus pada beberapa SMK terkemuka di Kudus, Ponorogo, dan Kabupaten Malang.
Dengan mempertimbangkan tujuan AMMAN Scholars dan penerima manfaat, Maxima merancang ASLC secara strategis agar tujuan yang didapatkan lebih dari sekadar program beasiswa. ASLC hadir sebagai platform transformasi yang memberdayakan para penerima beasiswa. Dalam program ini, siswa diajak untuk mengeksplorasi dan mewujudkan aspirasi mereka, sekaligus merancang strategi efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka dipersiapkan untuk menjadi individu yang kompeten, berprestasi, adaptif, dan tangguh. Anak-anak Kabupaten Sumbawa Barat juga dilatih untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi diri (self-efficacy) serta memiliki dorongan kuat untuk mencapai hasil terbaik dalam tujuan mereka (self-motivated).
Pada pelaksanaan ASLC tahap ke-3 ini, terdapat materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Salmaa Ramadhani, selaku Project Manager ASLC menilai hal ini cukup krusial sebagai bekal peserta dalam menghadapi kehidupan selanjutnya. Materi tersebut adalah Public Speaking & Presentation Skill, serta Literasi Digital mengenai Plagiarism & Cyber Crime yang disampaikan oleh Tasyah Istitika, Head of Strategic Implementation Maxima Impact Consulting.
Baca juga: Bagaimana Maxima menumbuhkan inisiatif anak Kabupaten Sumbawa Barat?
Salmaa menerangkan urgensi materi ini sudah melalui analisa sepanjang waktu selama program beasiswa ini berjalan dan melihat kompetensi yang dibutuhkan bagi pemuda saat ini. “Salah satu tantangan generasi Z (genZ) saat ini adalah masifnya perkembangan digitalisasi. Hal ini cukup erat dengan kondisi teman-teman KSB, sehingga mendorong kami untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana kita mampu berselancar di dunia maya, tidak hanya lancar menggunakan berbagai tools-nya, tetapi juga tentang aturan main dengan literasi digital” ungkapnya.
Kondisi tersebut tidak serta merta didapatkan begitu saja, hadirnya fasilitator yang mendampingi peserta selama rangkaian pelaksanaan ASLC sejak bulan Desember 2023 hingga kini senantiasa memperbaharui progress dari perkembangan peserta ASLC. Perkembangan positif terlihat dari karakter dan adab mereka yang dinilai secara langsung dengan kedisiplinan dan motivasi tinggi peserta dalam setiap sesi. Sesi fasilitasi ini tidak hanya berfokus pada pelaksanaan ASLC, tetapi juga menjadi mentor, kakak, dan sahabat yang siap mendampingi, baik dalam pencapaian akademis maupun navigasi kehidupan sehari-hari.
“Fasilitator hadir untuk mendampingi anak-anak KSB ini dari awal hingga akhir Program ASLC, yang akan berakhir pada tengah tahun 2024. Fasilitator juga memastikan setiap anak tidak hanya sukses dalam program ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan ke depannya, terutama di dunia pasca sekolah (kerja),” ujar Salmaa.
Kisah pengembangan diri untuk anak-anak Kabupaten Sumbawa Barat ini menunjukkan betapa krusialnya pendidikan dan pembentukan karakter bagi pemuda. Hadirnya program beasiswa yang diselenggarakan seperti ASLC, menjadi peluang untuk mengembangkan lebih banyak lagi pemuda Indonesia yang mampu bersaing ditingkat global.
Perusahaan Anda ingin membangun inisiatif berdampak melalui program beasiswa? Konsultasikan bersama Maxima Impact Consulting dan temukan berbagai strategi menciptakan transformasi yang berdampak!