Universitas Bakrie mengundang Maxima Impact Consulting untuk berbagi perspektif mengenai dampak dan bisnis berkelanjutan melalui sesi Sharing Session dalam tajuk “Measuring and Managing Impact: Making Sustainability as A Competitive Advantage” yang diselenggarakan di Bakrie Tower, 12/7. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan, Kepala Program Studi, dan jajaran Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie, Bakrie Center Foundation (BCF), dan Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Bakrie yang merupakan praktisi di berbagai perusahaan swasta dan BUMN.
Maxima menghadirkan Anggi Gayatri Setiawan, Head of Sustainability Learning & Advisory Maxima Impact Consulting untuk menerangkan bagaimana nilai dampak dapat menjadi nilai tambah organisasi terhadap berbagai implementasi program.
“Kami percaya bahwa dampak positif yang terencana dapat mengakselerasi organisasi. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian di kalangan aktivis sustainability bahwa organisasi yang memiliki orientasi pada dampak positif tidak hanya memberi manfaat bagi penerima manfaat, tetapi juga karyawan perusahaan,” tutur Anggi.
Dalam paparannya, Anggi juga menekankan pentingnya pemahaman yang kuat tentang urgensi manajemen dampak. Melalui pengukuran dampak dan pelaporan dampak memungkinkan organisasi untuk secara objektif menilai kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan. Ia juga menerangkan studi kasus untuk memberikan wawasan praktis dan strategi implementasi sebagai panduan konkret bagi organisasi untuk mengadopsi manajemen dampak.
“Materi ini penting karena untuk mencapai tujuan sustainability, kita tidak dapat melakukannya secara sepihak oleh organisasi saja, melainkan butuh pemahaman mindset, komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak. Sharing session ini merupakan milestone penting karena melibatkan para praktisi di institusi pendidikan, organisasi nonprofit dan perusahaan,” tambah Anggi.
Studi menunjukkan bahwa pengelolaan dampak yang baik dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan menarik investor yang peduli terhadap kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environment, Social, and Governance/ESG).
“Melalui diskusi ini kami mengajak untuk memahami integrasi ESG, impact, dan sustainabilityserta bagaimana ketiga hal tersebut dapat saling berkesinambungan. Untuk kemudian bagaimana output organisasi dapat terukur setelah mengimplementasikan dampak dalam strateginya, diperlukan pengukuran dampak ” jelasnya.
Melalui pengukuran dampak, setiap usaha dampak dapat dijelaskan dalam angka, sehingga besaran dampak yang dihasilkan dengan hadirnya organisasi ataupun implementasi program dapat terdefinisi secara konkret. Di sisi lain, dengan memastikan tujuan organisasi memuat nilai dampak, secara tidak langsung akan mendorong organisasi untuk melakukan pendekatan yang sistematis terhadap manajemen dampak, sehingga bisa membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengukur, dan meningkatkan kontribusi positif mereka, sambil mengurangi risiko negatif.
Dengan kolaborasi ini, Universitas Bakrie menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan manajemen dampak dan keberlanjutan, sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ingin memulai inisiatif dampak melalui pengukuran dampak? Konsultasikan bersama Maxima Impact Consulting dan temukan berbagai alternatif yang solutif untuk organisasi Anda!