MASALAH
Dalam menjalankan operasionalnya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) tidak hanya menghadapi tantangan teknis dalam sektor pertambangan, tetapi juga tantangan sosial yang kompleks. Seiring dengan kehadiran industri pertambangan, ekspektasi masyarakat lokal terhadap kontribusi ekonomi dan sosial perusahaan terus meningkat. Kondisi ini menjerumuskan BUMA pada kegamangan dalam menyikapi masyarakat. Hal tersebut mendorong BUMA mengidentifikasi masalah dan terangkum dalam dua poin masalah mendasar sebagai berikut:
- Kurangnya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan dinamika sosial masyarakat lokal. Tanpa penelitian berbasis sosial yang komprehensif, sulit bagi BUMA untuk memahami permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas lokal dapat sangat beragam tergantung pada faktor budaya, geografis, dan ekonomi. Tanpa pemahaman ini, program Corporate Social Responsibility (CSR) berisiko tidak tepat sasaran dan gagal memberikan dampak yang signifikan.
- Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi peluang yang relevan dari potensi masyarakat. BUMA membutuhkan riset sosial untuk memahami potensi lokal yang dapat dikembangkan, baik dalam hal keterampilan masyarakat maupun sumber daya alam yang tersedia. Riset ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan dapat berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk menciptakan solusi ekonomi yang berkelanjutan. Tanpa riset ini, inisiatif CSR BUMA dapat terbatas pada pendekatan jangka pendek yang tidak berkelanjutan.
SOLUSI
Untuk mengatasi masalah tersebut, BUMA menggunakan pendekatan Social Based Research sebagai landasan dalam merancang program pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dan tepat sasaran. Social based research membantu perusahaan untuk tidak hanya memahami masyarakat secara lebih mendalam, tetapi juga menciptakan strategi intervensi yang berbasis data dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Beberapa rekomendasi strategis dari Social Based Research yang dilakukan BUMA antara lain:
- Identifikasi Kebutuhan Nyata dan Pengembangan Program yang Tepat Sasaran: Dengan melakukan riset sosial yang melibatkan survei lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan analisis sosial-ekonomi, BUMA dapat mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap kelompok masyarakat. Informasi ini menjadi dasar dalam merancang program CSR yang lebih relevan dan berkelanjutan. Riset ini membantu menghindari pendekatan generik yang sering kali tidak efektif dalam menjawab tantangan lokal yang unik.
- Pemetaan Potensi Lokal untuk Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan: Melalui penelitian sosial, BUMA dapat memahami potensi sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Misalnya, jika komunitas memiliki keterampilan tertentu seperti kerajinan atau pertanian, BUMA dapat merancang pelatihan keterampilan atau program pemberdayaan yang mendukung pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Hal ini memastikan bahwa program CSR yang dilaksanakan tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk jangka panjang.
- Meningkatkan Keterlibatan dan Partisipasi Masyarakat Menuju Kemandirian Individu: Social based research juga membuka jalan bagi partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan implementasi program CSR. Dengan melibatkan masyarakat melalui riset partisipatif, BUMA dapat memastikan bahwa suara komunitas terdengar dan dipertimbangkan dalam setiap langkah program yang dirancang. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan kepercayaan yang lebih kuat antara masyarakat lokal dan perusahaan.
HASIL PROYEK
Implementasi social based research telah menghasilkan beberapa pencapaian yang signifikan bagi BUMA, baik dalam hal dampak sosial maupun hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat:
- Pengembangan Program CSR yang Lebih Tepat Sasaran: Berkat hasil riset sosial, BUMA berhasil merancang program CSR yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Berau. Misalnya, pelatihan keterampilan yang difokuskan pada pengembangan usaha lokal di bidang pertanian dan kerajinan telah meningkatkan keterampilan teknis masyarakat serta memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
- Peningkatan Kualitas Hubungan antara Perusahaan dan Komunitas Lokal: Dengan keterlibatan masyarakat dalam proses riset, BUMA menciptakan hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas lokal. Masyarakat merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait program yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Hal ini membantu mengurangi potensi konflik sosial antara perusahaan dan masyarakat sekitar tambang, sekaligus meningkatkan dukungan terhadap keberlanjutan operasi perusahaan.
- Solusi Ekonomi yang Berkelanjutan bagi Masyarakat: Program yang dirancang berdasarkan social based research tidak hanya berfokus pada bantuan jangka pendek, tetapi juga menghasilkan dampak jangka panjang yang berkelanjutan. Program pemberdayaan ekonomi lokal yang disusun setelah riset telah membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan rumah tangga di beberapa komunitas yang sebelumnya terpinggirkan dari arus ekonomi tambang.
Dengan menggunakan pendekatan social based research, BUMA telah berhasil menciptakan solusi yang lebih holistik dalam menangani permasalahan sosial dan ekonomi di sekitar wilayah operasionalnya di Berau. Pendekatan ini membuktikan bahwa memahami karakteristik sosial masyarakat secara mendalam adalah kunci untuk menciptakan program pemberdayaan yang efektif dan berkelanjutan. Ingin memulai inisiatif dampak yang lebih strategis? Konsultasikan tibersama Maxima Impact Consulting dan temukan solusi yang pas dengan organisasi Anda!