Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas untuk keberlanjutan seni di Indonesia, Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) menggandeng Maxima Impact Consulting guna mengembangkan pengukuran dampak yang lebih terstruktur. PSBK selama ini menghadapi tantangan dalam mengukur dan melaporkan dampak kegiatan mereka secara efektif. Dengan bantuan dana dari program Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), PSBK memulai proyek ini pada tahun 2024.
Maxima Impact Consulting meluncurkan Impact Management Enhancement Program untuk membantu PSBK mengidentifikasi dan mengukur dampak dari visi, misi, hingga aktivitas mereka. Proyek ini diawali dengan workshop pengukuran dampak bersama Salman Noersiwan Bachtiar, Associate Expert Maxima Impact Consulting, 15-16/7.
Program ini direncanakan berlangsung hingga Oktober 2024 di mana selama periode ini terdapat bimbingan intensif kepada tim PSBK.
Dalam prosesnya, PSBK diajak untuk memetakan kembali dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan mengintegrasikannya dengan visi organisasi. “Hal ini menjadi landasan utama sebelum mengukur dampak yakni melakukan evaluasi sudah sejauh mana kegiatan PSBK memberikan dampak positif dan mengidentifikasi keselarasannya dengan visi PSBK. Dengan proses ini harapannya dapat menciptakan refleksi mendalam tentang efektivitas program,” jelas Salman.
Pembina sekaligus pendiri Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Butet Kartaredjasa menyambut baik selama workshop berlangsung. “Proses bertukar pikiran mengenai dampak bisa sangat membantu Yayasan PSBK untuk melakukan identifikasi diri dan memetakan masalah yang akan dihadapi oleh yayasan. Hal ini sangat bagus untuk keberlangsungan Yayasan PSBK kedepannya,” ungkapnya.
Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi PSBK, Maxima membawa inovasi dalam pengukuran dampak dengan memperkenalkan metode evaluasi yang lebih holistik. Jeannie Park Direktur Eksekutif Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja mengungkapkan workshop ini memberikan referensi baru bagi Yayasan PSBK dalam memandang laporan tahunan.
“Biasanya, laporan tahunan PSBK hanya mencakup output kegiatan, namun dengan bimbingan Maxima, PSBK kini dapat mengukur outcome dan dampak secara lebih komprehensif. Melalui proyek ini memungkinkan PSBK untuk menyelaraskan visi dengan aktivitas yang dijalankan, menciptakan refleksi mendalam tentang efektivitas program,” tutur Jeannie.
Shabiya Rasyid selaku Project Manager menyatakan harapannya. “Semoga dari impact report ini, PSBK akan jauh lebih transparan dan akuntabel dalam melaporkan dampak kegiatan mereka. Ini adalah langkah besar dalam sejarah organisasi seni untuk membuat laporan yang dapat diandalkan dan terukur. Kami berharap ini bisa menjadi model bagi organisasi lain dalam mengukur dan melaporkan dampaknya.”
Dengan laporan dampak yang lebih komprehensif, PSBK tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan audit dan pelaporan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi PSBK untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam bidang seni dan budaya di Indonesia.
Perusahaan Anda ingin membangun inisiatif berdampak melalui pengukuran hingga menjadi laporan dampak? Konsultasikan bersama Maxima Impact Consulting dan temukan berbagai strategi menciptakan transformasi yang berdampak!