Memperingati Hari Buruh menjadi momen penting untuk merenungkan peran kita dalam menentang menjadi buruh medioker dan senantiasa meraih impian yang lebih besar. Dalam sebuah analisis terbaru tahun 2023, A.M. Farul Baqi menemukan bahwa satu dari lima orang Indonesia berada dalam kelompok kelas menengah, dengan tantangan memperoleh akses dan meningkatkan kapabilitas mereka sendiri. Kondisi ini menjadi titik balik untuk mulai menyadari pentingnya self care (perawatan diri), tidak hanya sebagai sarana untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi juga sebagai fondasi dalam pengembangan diri yang dapat menciptakan dampak positif luas dalam karier dan kehidupan pribadi.
Untuk memulai dampak, maka mulailah menciptakan kebiasaan yang memiliki dampak bagi diri sendiri, seperti self care merupakan praktik secara sadar untuk merawat kesejahteraan pribadi kita, baik kesehatan fisik maupun mental. Ini bukan sekadar kegiatan mengejar hiburan sesaat, melainkan landasan yang mendorong seseorang untuk mencapai puncak kemampuannya. Penelitian yang dilakukan A. M Farul Baqi dalam tajuk “Negerinya Para Medioker” pada tahun 2023 menunjukkan bahwa dengan self care yang memadai, kita cenderung berjuang untuk menjaga motivasi dan energi yang diperlukan untuk berprestasi tinggi, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Praktik self care yang konsisten secara signifikan meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Hal ini memungkinkan individu untuk menghindari kejenuhan dan menunjang inovasi. Sebagai contoh, dalam konteks masyarakat Indonesia yang menghadapi dilema pertumbuhan ekonomi, kelas menengah —sering kali diabaikan dalam pembangunan kebijakan— membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kapasitas daya beli dan kualitas hidup melalui kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
Self care memberikan kekuatan bagi setiap individu untuk tidak hanya menghadapi tantangan harian tetapi juga untuk terus mendorong batas kemampuan mereka dalam menciptakan nilai yang berkelanjutan di tempat kerja dan masyarakat. Oleh karena itu, mengintegrasikan self care ke dalam rutinitas harian bukan hanya investasi dalam kesehatan pribadi, tetapi juga memperbesar kapasitas kita untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam segala aspek kehidupan.
Menetapkan batasan kerja yang sehat adalah langkah penting untuk mencegah kelelahan dan menjaga produktivitas. Ini termasuk memahami kapan harus mengatakan “tidak” dan menghormati waktu pribadi Anda sendiri. Membuat jadwal kerja yang jelas, dengan waktu istirahat yang teratur, membantu menjaga energi dan motivasi sepanjang hari tanpa merasa kewalahan.
Hari-hari masih terpaku scrolling gadget tanpa batas? Mulai sadari dan integrasi kegiatan self care seperti olahraga rutin, meditasi, journaling, dan menjaga waktu tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Membuat rutinitas yang menyertakan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan mempertajam kejernihan mental, semua penting untuk performa kerja yang optimal dan pengembangan pribadi.
Memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh perusahaan atau komunitas lokal dapat memperkaya praktik self care Anda. Banyak perusahaan menawarkan program yang mendukung kesehatan mental, seperti sesi konseling, atau fasilitas kebugaran fisik, yang semua dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan personal dan profesional.
Membangun kebiasaan self care yang baik adalah investasi dalam diri sendiri yang melampaui menghindari mediokritas—ini tentang menciptakan versi diri yang paling berkembang dan berdampak. Dengan menempatkan kesejahteraan pribadi sebagai prioritas, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita tetapi juga memperkuat kemampuan kita untuk berkontribusi positif dalam pekerjaan dan masyarakat.
Anda ingin menginisiasi program transformasi pemimpin, tim, dan organisasi yang berdampak? Kolaborasikan bersama Maxima Impact Consulting dan temukan berbagai strategi menciptakan transformasi yang berdampak!