Dalam rangka membentuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berkarakter, bertalenta, dan berdampak, Direktorat SMK di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan Program Pijar SMK. Program ini bertujuan mendorong peserta didik SMK di seluruh Indonesia untuk mengembangkan potensi diri melalui serangkaian pelatihan daring dan luring berbasis soft skills, kreativitas, dan kepemimpinan.
Dengan tema besar “Profil Pelajar Ideal SMK,” Pijar SMK tidak hanya menjadi wadah eksplorasi potensi diri, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan yang relevan untuk bersaing di era global. Program ini mencerminkan komitmen Kemendikbud Ristek dalam mendukung implementasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di lingkungan SMK.
Dirancang bersama dengan Maxima Impact Consulting, Program Pijar SMK memberikan enam fase pelatihan yang terstruktur, dimulai dari eksplorasi diri hingga implementasi proyek sosial. Pada Fase Pertama, peserta diajak melakukan penilaian diri melalui sesi “Jelajah Diri” untuk memahami kelebihan, kekurangan, dan potensi yang dapat dikembangkan. Fase Kedua dan Ketiga dilanjutkan dengan pelatihan soft skills seperti komunikasi, kreativitas, dan penyusunan konten digital. Lebih lanjut, pada Fase Keempat dan Kelima, peserta dilatih membuat strategi pengimbasan (impact strategy) untuk memastikan dampak positif proyek mereka dapat dilanjutkan di lingkungan sekolah masing-masing secara berkesinambungan.
Lebih lanjut, pada fase puncak peserta melakukan Proyek AKSI. Pada fase ini, mendorong peserta untuk mengaplikasikan pembelajaran mereka melalui inisiatif sosial di komunitas sekolah. Proyek terbaik dari setiap provinsi akan dipresentasikan dalam sesi luring sekaligus malam penghargaan di penghujung program.
Program ini menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman, seperti Vivid F. Anggraeni, pakar komunikasi yang memberikan sesi tentang komunikasi digital dan citra diri, serta tim dari Dit. SMK dan Maxima Impact Consulting yang mendukung pengembangan strategi implementasi proyek sosial. Proses pembelajaran didukung melalui modul pembinaan intensif dan alat evaluasi seperti pre-test, post-test, dan penilaian proyek untuk memantau perkembangan peserta.
Sebagai bagian dari inisiatif transformasi pendidikan, Pijar SMK menargetkan pelajar SMK kelas 10 dan 11 yang berasal dari 34 provinsi untuk berpartisipasi. “Melalui program ini, harapannya dapat membangun generasi SMK yang mampu menjadi teladan dalam karakter, bakat, dan kontribusi mereka di komunitasnya,” ungkap Project Manager Pijar SMK, Shoraya Annisa. Program ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan wawasan global.
Perusahaan dan organisasi Anda ingin menjadi inisiator dampak yang bermakna melalui pengelolaan beasiswa yang purposeful? Konsultasikan bersama Maxima Impact Consulting dan jadilah bagian dari transformasi pendidikan untuk Indonesia!