Program CSR Berbasis Design Thinking

Jul 11, 2022 | Blog, Tips and Tricks

Secara terminologi, CSR atau corporate social responsibility adalah tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan kata lain, CSR adalah bentuk tanggung jawab sosial dari pemegang kekuasaan sebuah perusahaan yang diwujudkan dengan memberikan kontribusi terhadap masyarakat atau lingkungan sekitarnya.

Di Indonesia, pengertian CSR dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 1 angka 3 yang menyatakan sebagai berikut.

“Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”

Tentu, banyak dari perusahaan tertarik untuk melakukan program CSR, selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap UUPT, program CSR juga dinilai berdampak baik bagi citra/branding perusahaan.

Namun tahukah Anda? Bahwa dalam merancang program CSR suatu institusi perlu melakukan proses yang cermat, sebab tanpa pemahaman yang mapan, program CSR hanya menghabiskan sumber daya bahkan berpotensi menjadi bumerang bagi institusi.

Perencanaan program CSR dapat dilakukan dengan metode design thinking. Design thinking merupakan metodologi desain program yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan suatu masalah. Design thinking ini sangat berguna dalam mengatasi masalah kompleks dengan memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan membingkai ulang masalah, dengan cara yang berpusat pada manusia, dengan menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming, dan dengan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan piloting program dan implementasi.

Tahap pertama adalah tahap empathizing. Tujuan dari tahap empathizing adalah untuk mencari inti permasalahan/pain point dari target penerima manfaat melalui proses pendekatan humanis. Proses empathizing jika diibaratkan adalah proses “meletakkan kaki kita ke dalam sepatu orang lain” atau membayangkan berada pada posisi penerima manfaat, sehingga kita perlu untuk turun langsung ke masyarakat.

Tahap kedua adalah defining problem, yakni menyerap insight dari beneficiary, lalu menarik kesimpulan dari interaksi-interaksi yang terjadi selama proses empathizing. Pada tahap ini kita perlu membuat sudut pandang sebagai pengelola program dan mendefinisikan akar masalah/root cause agar memahami betul apa yang dapat kita lakukan untuk beneficiary.

Tahap ketiga adalah ideate atau membuat berbagai macam alternatif solusi untuk menyelesaikan akar masalah yang terjadi. Melakukan proses brainstorming dari alternatif solusi yang dihasilkan, menguji baik & buruk dari program yang akan dilakukan. Pada fase ini kita juga perlu menentukan skala keberhasilan suatu program, sehingga kita dapat mengetahui efektivitas dari program yang akan dijalankan.

Tahap selanjutnya adalah melakukan piloting program. Hal ini dimaksudkan untuk menguji suatu program dalam skala yang lebih kecil untuk mengukur efektivitas dan efisiensi sumberdaya. Melalui fase ini juga kita dapat melakukan improvement dari program yang telah kita rancang.

Tahap berikutnya adalah program execution. Kali ini program akan berjalan dengan sumberdaya penuh, sesuai dengan target/objective. Selama fase ini, penting untuk melakukan proses monitoring  dan evaluasi secara berkala terhadap keberhasilan program.

Dengan melakukan metode design thinking dalam membuat program CSR, membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang optimal, berbasis solusi, dan human sentris.

Maxima Indonesia selaku konsultan CSR menggunakan design thinking untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mengidentifikasi kebutuhan dari perusahaan atau organisasi tersebut. Dalam proses ini digunakan proses fasilitas yang akan memungkinkan Maxima bersama mitra menghasilkan solusi dalam memecahkan permasalahan sosial.

Maxima Indonesia sebagai social impact consulting berkomitmen menjadi dan memberikan layanan end to end solution kepada berbagai mitra.

Untuk mengenal lebih jauh terkait CSR, silakan baca di sini

Source image: https://unsplash.com/s/photos/collaboration

0 Comments