Dalam lima tahun terakhir, dunia usaha menemukan ruang kompetisi yang baru: ESG. Industri keuangan memasukkan topik ini untuk membangun keunggulan baru sebagaimana SDM menggunakan perangkat yang sama dalam merekrut pegawai baru. Meskipun belum menjadi kewajiban, banyak investor mengalokasikan modal berdasarkan kinerja ESG perusahaan.
sumber foto: Kompasiana.com
Berbeda dengan kompetisi lain yang spesifik, persaingan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola mencakup aspek yang sangat luas, sehingga nyaris mustahil bagi sebuah perusahaan untuk bisa menjadi champion yang paripurna. Maka, tidak mengherankan jika banyak dari mereka yang merasa kewalahan dan kurang siap, meskipun sebagian lainnya telah menemukan jalan keluar.
Salah satu strategi menarik untuk memenangi kompetisi ESG ini adalah melalui Green Ocean Strategy yang ditawarkan Pablo Herandez-Lagos dan Dylan Mirror (HBR, 2022). Terinspirasi konsep Blue Ocean, mereka mengidentifikasi ruang untuk berkembang di mana para pesaing tidak ada.
- Explore
Langkah pertama adalah menjelajahi lansekap ESG untuk melihat di mana letak kelemahan pesaing Anda. Temukan area ESG yang tidak dilaporkan oleh pesaing Anda. Karena sebagian besar pelaporan ESG bersifat sukarela, area yang tidak dilaporkan cenderung merupakan area di mana perusahaan tidak dapat bersaing.
- Examine
Langkah kedua adalah memeriksa kemampuan dan sumber daya inti perusahaan Anda. Temukan area ESG di mana perusahaan Anda memiliki sumber daya untuk menghasilkan kinerja yang kuat dan area tersebut merupakan bagian integral dari kinerja perusahaan Anda secara keseluruhan. Ini adalah Green Ocean Anda.
- Execute
Setelah Anda menemukan Green Ocean, Anda mulai menjankan strategi. Agar efektif, Anda tidak hanya harus berkinerja baik dalam tujuan ESG, tetapi juga mengkomunikasikan kinerja ini secara efektif kepada para pemangku kepentingan. Bagaimanapun juga, mustahil untuk tumbuh dan meningkatkan reputasi Anda jika pemangku kepentingan terpenting Anda tidak mengetahui pencapaian Anda.
Bagi perusahaan yang memiliki pemangku kepentingan yang peduli terhadap ESG, strategi Green Ocean adalah cara yang ideal untuk bersaing di arena kinerja ESG yang baru dan semakin penting. Manajer yang dapat menemukan ruang ESG di mana pesaing mereka tidak ada namun mereka dapat unggul, melaksanakannya, dan kemudian mengkomunikasikan kinerja tersebut secara efektif kepada para pemangku kepentingan mereka, akan membantu memastikan keberhasilan ESG perusahaan mereka. Ikuti lebih jauh dalam Impact Academy Intensive Class: ESG Class bersama Yudo Anggoro selaku Director of Center for Policy and Public Management dari SBM ITB dan Kornel H. Soemardi sebagai ESG Expert & Mentor at Rumah Mentor Indonesia. Kelas ini akan memberikan kesempatan untuk Anda dalam belajar dan berbagi pengalaman bersama tim praktisi melalui sesi fasilitasi. Selain itu, Anda dapat membangun koneksi bersama para profesional yang memiliki visi berkelanjutan. Tunggu apalagi? Registrasi sekarang di https://maxima.id/impactacademy-esgclass/
Artikel ini ditulis oleh Salman Noersiwan.
0 Comments