Rumah Tahfidz Digital, sebagai lembaga yang berkomitmen mencetak technopreneur dan digital marketer berkarakter Quran ini, menggaet Maxima dalam kegiatan Character Building bertajuk Term of Reference Karantina Rumah Tahfidz Digital yang dilaksanakan di Cipanas, Jawa Barat.
Dalam kegiatan karantina yang diselenggarakan selama seminggu ini mulai dari 18-21 Juli 2017, Maxima mendapat kesempatan untuk memberikan materi melalui outing seputar Character Building di Kebun Raya Cibodas pada hari kelima, Jumat, 21 Juli 2017.
Peserta yang mengikuti outing Rumah Tahfidz Digital ini berjumlah 15 orang, mereka adalah peserta karantina calon santri Rumah Tahfidz Digital yang akan dipilih 10 orang terbaik yang berhak mengikuti Program Rumah Tahfidz Digital selama satu tahun.
Outing kali ini, peserta dikumpulkan di lapangan terbuka untuk melakukan ice breaking sekaligus pemanasan sebelum permainan dimulai. Setiap games pos dilakukan secara duel. Jadi, di dalam pos yang sama terdapat beberapa kelompok yang berbeda. Kelompok yang kalah akan diberikan hukuman berupa coretan larutan biru oleh kelompok yang menang. Setiap memasuki pos, peserta akan dikelompokan secara random sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh penjaga pos. Seluruh peserta akan memasuki pos secara bersama-bersama
Ada lima games pos yang harus mereka lewati. Games pertama, yaitu Baloon War, Setiap peserta mendapatkan dua buah balon. Dalam permainan ini peserta dikelompokan menjadi lima kelompok. Kemudian waktu ditentukan semenjak fidget spinner diputarkan. Waktu berhenti ketika fidget spinner selesai berhenti. Selama fidget spinner berputar, masing kelompok harus mampu memecahkan balon-balon lawan kelompoknya. Kelompok yang memiliki balon tersisa paling banyak, kelompok tersebut pemenangnya. Dalam games ini diharapkan peserta dapat mengambil nilai solutif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Games pos kedua, yaitu Hug Me Please!, masing-masing kelompok harus menentukan siapa yang akan menjadi konseptor, translator dan eksekutor. Tim Maxima akan memberikan pertanyaan kepada konseptor yang harus dijawab secara benar. Jawaban benar akan diberitahukan kepada translator untuk di verifikasi (sebelumnya, tim maxima akan memberitahukan jawaban yang benar kepada translator). Kemudian, translator tersebut harus merespon jawaban konseptor dengan gerakan yang diberitahukan kepada eksekutor. Eksekutor bertugas untuk memeluk lawan kelompoknya apabila jawaban konseptor salah, dan harus jongkok ketika jawaban konseptor benar. Dalam games kedua ini, diharapkan peserta dapat menerapkan sikap cepat dan tangkas.
Setelah games pertama dan kedua, peserta dan tim Maxima break untuk sholat Ashar berjamaah di lapangan luas Kebun Raya Cibodas. Kemudian dilanjuti games ketiga dan seterusnya.
Pada games ketiga, yaitu Transfer The Water, setiap kelompok harus mengantarkan air dari satu sisi ke sisi yang lain secara estapet menggunakan alat-alat sederhana yang sudah panitia siapkan. kelompok yang menang, adalah kelompok yang berhasil mengumpulkan air paling banyak. Dalam games ini, diharapkan peserta mampu menerapkan sifat adaptif.
Games keempat, yaitu Catch’em All, setiap kelompok memilih satu leader, kemudian peserta di kelompok yang lain harus menutup mata dengan slayer yang sudah dibawa, kemudian peserta masuk ke dalam sarung secara bersamaan. Leader tiap kelompok mengarahkan untuk mengambil bola yang sudah ditentukan. Kelompok yang menang adalah kelompok yang berhasil mengumpulkan bola terbanyak dan tepat. Games keempat ini, diharapkan peserta mampu mengambil value sebagai orang yang siap jadi pemimpin.
Terakhir, Flatearth Ball, di mana peserta harus membawa bola-bola dari satu sisi ke sisi yang lain menggunakan papan yang sudah diikat dengan menggunakan tali. Kelompok yang pemenangnya adalah kelompok yang berhasil mengumpulkan bola terbanyak kedalam keranjang. Dalam games ini, diharapkan dalam diri mereka tumbuh sikap teamwork. Usai games, ditutup dengan foto bersama.
0 Comments