fbpx

Maxima Academy: “Dress for Success”

Aug 29, 2015 | Impact Stories, News | 0 comments

Jakarta, 22 Agustus 2015 – Maxima Academy merupakan half-day class yang difasilitasi oleh Maxima Indonesia dalam berbagai hal dan berhubungan dengan keseharian manusia, community based on organization (CBO), organisasi, dan juga perusahaan. Berhasilnya suatu manajemen di lingkungan sosial tidak luput dari perilaku diri, khususnya pembawaan diri pribadi, baik dari luar maupun dalam. Dari itu, Maxima Indonesia memfasilitasi dan menawarkan solusi untuk individu yang kesehariannya berada di lingkungan sosial agar dapat memahami positive personality dari luar.

Maxima Academy chapter 1 diadakan oleh Maxima Indonesia di Rumah Albi Alfamart, Jakarta Selatan dengan tema “Dress for Success” yang  mendeskripsikan bahwa  untuk tampil secara karismatik ternyata bukan hanya tentang pakaian, namun juga tentang pembawaan. Dalam chapter 1 ini, Fay Irvanto sebagai pakar Charismatic Leadership yang juga akrab disapa Mas Fay, mengajak peserta berinteraktif tentang bagaimana kita sebagai makhluk sosial dapat membawa diri di tengah-tengah lingkungan sosial. Kemudian, memperkenalkan bahwa dalam diri manusia juga mempunyai istilah content yang berarti bagaimana isi di dalam diri manusia, dan contex yang merupakan bagaimana manusia berpenampilan (dengan berbusana). Sehingga content harus lebih dari diri manusia, yang didukung dengan positive personality. 3 hal untuk membangun positive personality:

  1. Hadir, didapat dengan cara fokus alias badan dan jiwa manusia yang ada di sana.
  2. Hangat, bisa didapat dengan cara mirroring atau matching.
  3. Power, cara berdiri yang power namun tidak berlebihan.

Selain dari itu, perlu mengenali adanya tipe kulit pada manusia yang pada dasarnya ada 2, yaitu: dingin, hangat, netral. Dari situ dengan mudah manusia dapat memilih busana sehari-hari yang ingin dikenakan, karena busana manusia berkaitan dengan contex. Sehingga dapat menyesuaikan pula dengan warna yang cocok untuk kulit dan tubuh manusia. Maka dibagi dengan demikian:

  • Warna netral: hitam, putih, abu-abu
  • Warna dingin: kebiruan, dkk
  • Warna hangat: merah dan warna cerah lainnya

Fashion itu memiliki ilmu yang jika manusia menggunakan hal tersebut dengan tepat maka akan terpancarkan aura positifnya, misalnya: wajah lebih cerah, enak dipandang, sehingga karakter busana akan menyatu dengan karakter jiwa. Jadi, fashion itu bukan berarti gaya-gayaan atau bergaya, tapi lebih kepada memantaskan gaya.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *