Partisipasi perempuan pada pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2024 menunjukkan bahwa hanya 30 persen perempuan yang memilih studi STEAM di jenjang sarjana (Kompas, 2024). Selain itu, survei Angkatan Kerja Nasional dan UNESCO pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa hanya 3 dari 10 peneliti di Indonesia adalah perempuan (Amartha, 2023). Kesenjangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bias gender, stereotip sosial, dan minimnya akses terhadap pelatihan dan bimbingan dalam pendidikan STEAM.
Untuk mengatasi tantangan ini, Amartha melalui Amartha Foundation meluncurkan Amartha STEAM Fellowship. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kompetensi perempuan dalam pendidikan STEAM melalui beasiswa pendidikan, pelatihan, serta pendampingan intensif selama satu tahun.
Sebagai mitra yang mendukung Amartha dalam mewujudkan program tersebut, Maxima Impact Consulting menganalisis tujuan, metode pengajaran, serta nilai-nilai yang hendak dibangun. Dengan pendekatan holistik, Amartha STEAM Fellowship dirancang untuk membekali mahasiswi dengan keterampilan teknis dan kepemimpinan yang diperlukan untuk bersaing di dunia industri STEAM.
Meskipun perempuan memiliki potensi besar dalam pendidikan STEAM, Amartha menemukan permasalahan perempuan yang masih menghadapi berbagai hambatan, seperti:
Penelitian dari MIT pada tahun 2023 menemukan bahwa hanya 28 persen perempuan yang bekerja di bidang STEM. Sementara itu, riset dari Global Education Monitoring (GEM) pada tahun 2022 menyebutkan bahwa budaya yang terbentuk selama ratusan tahun masih menjadi faktor utama yang menghambat perempuan dalam bidang STEAM (Kompas, 2024). Oleh karena itu, program intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan sangat dibutuhkan.
Sebagai langkah nyata dalam menjawab tantangan ini, Amartha STEAM Fellowship memberikan beasiswa sekaligus pendampingan untuk mahasiswi Indonesia dalam pendidikan STEAM. Program ini mencakup:
Metode pembelajaran dalam Amartha STEAM Fellowship berorientasi pada pendekatan Student-Centered Learning, dengan metode seperti:
Sebagai mitra dalam program ini, Maxima Impact Consulting memastikan efektivitas pelaksanaan program melalui strategi berbasis data dan evaluasi ketat. Dengan pengalaman dalam pengelolaan program dampak, Maxima memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan manfaat maksimal dari fellowship ini.
Dengan adanya program seperti Amartha STEAM Fellowship, diharapkan semakin banyak perempuan yang terdorong untuk berkarier di bidang STEAM. Organisasi atau Perusahaan Anda ingin mendukung inisiatif serupa? Konsultasikan bersama Maxima Impact Consulting dan temukan solusi yang pas untuk Anda!